Wednesday, February 11, 2015

Perekrutan Tenaga Kerja di BOB Tidak Transparan

29 November 2014 ada info kekosongan tenaga kerja di 3 perusahaan sub kontraktor BOB. Kekosongan terjadi karena salah satu sebab, pegawai di 3 perusahaan tersebut mengundurkan diri untuk bekerja diperusahaan lain. Diantara 3 perusahaan tersebut PT. Flaro Surya Sepakat 2 orang, PT. SSDC 1 orang dan PT. Bangau Mas Perkasa 2 orang. Tak satupun perusahaan tersebut membuka lowongan secara terbuka. Bahkan ada diantaranya yang tidak membuka lowongan sama sekali. Info hanya bisa didapat dari orang-orang yang berada didalam BOB.


Kekosongan di PT. SSDC digantikan oleh anak salah seorang pegawai (TL) di lingkungan BOB. Tanpa ada perekrutan sama sekali. Untuk PT. Bangau Mas Perkasa dilakukan tes yang diselenggarakan di Komplek Perkantoran BOB di Zamrud. Menurut info, tes tersebut dilakukan hanya formalitas saja. Yang lulus mereka mengatasnamakan pemuda daerah sekitar operasi BOB.


Sedangkan untuk PT. Flaro Surya Sepakat untuk sementara di tunda. Dengan berbagai alasan. Diantaranya, Team Manager (TM) sebagai pengguna tenaga kerja baru menduduki jabatan, ada yang harus dibenahi internal departemen tersebut. Alasan yang santer beredar. Pegawai yang mengundurkan diri karena lulus diperusahaan lain tersebut ingin posisinya digantikan oleh anaknya. Ada juga alasan ditundanya perekrutan tersebut karena PT. Flaro akan habis masa kontrak pada Agustus mendatang, jadi perekrutan juga dilakukan pada kontrak kerja baru nantinya. Alasan lain lagi karena bayaknya titipan dari berbagai komponen baik dari kalangan pejabat maupun oknum mengatasnamakan pemuda desa atau lembaga.

Desember 2014 penulis mencoba menelpon salah satu Team Manager dari 2 TM di Pedada pada pukul 09.00 WIB. Dari ujung telepon selulernya dia mengatakan ada tamu. Dia juga menanyakan ada keperluan apa menghubunginya. Dia menyanggupi esok harinya untuk bertemu, Rabu 3 Desember 2014. Esoknya. Kami pergi ke Pedada. Petugas keamanan yang menjaga gerbang perusahaan bekas Caltex tersebut menanyakan dalam keadaan duduk di kursi Pos jaganya. Ada dua orang yang berjaga dibagian teras pos. Yang lainnya berada didalam.


Petugas : Ada keperluan apa bang?
Saya : Mau ketemu Pak Barbarosa (Oca)
Petugas : Sudah janji mau ketemu?
Saya : Sudah
Petugas : Silakan isi buku tamu
Saya : Terimakasih
Petugas : Pakai ini (sambil meyodorkan tanda pengenal untuk digantung pada saku baju sebagai tanda pengenal untuk pengunjung perusahaan tersebut).


Saya berjalan bersama seorang teman menuju bangunan berlantai 2 didalam perusahaan tersebut. Dari bentuk bagunannya dapat diketahui kalau itu adalah sebuah kantor. Cukup sederhana. Lorong sempit dan ruangan sangat kecil menghiasi bagian dalam bangunan. Beberapa meter pintu masuk yang terbuat dari kaca warna hitam terdapat satu set sofa yang tak begitu mewah.


Saya melihat ada dua orang ketika melangkah masuk kedalam ruangan. Saya kenal salah seorang diantaranya. Ia adalah pak Dedi Hartono. Saya kenal beliau waktu dia bertugas dibagian eksternal PT. BOB sewaktu bertugas di Zamrud. Kami pernah berkunjung ke Jakarta untuk menjalankan tugas kami. Saya sebagai wartawan. Sedangkan dia dari pihak perusahaan yang membawa saya dan satu lagi wartawan dari media berbeda untuk menghadiri acara yang diadakan Badan Pelaksana Minyak dan Gas (BP Migas). Dia kelihatan kaget melihat saya. karena kondisi saya banyak berubah secara fisik dari kondisi saya masih menjadi awak media dahulu.


Dia menanyakan kabar dan ada keperluan apa menyambangi kantor tempatnya bertugas. Saya balik tanya menanyakan kabarnya dan menyampaikan kalau saya ada keperluan untuk bertemu dengan Pak Oca. Ternyata Pak Oca adalah salah seorang yang saya lihat waktu pertama kali masuk kantor. Tetapi saya tidak sempat menghampirinya karena ketika ia melihat kedatangan kami, langsung menuju ke lantai atas. Tak lama kami berbasa basi. Saya dan teman langsung menuju lantai atas dibawa oleh pak dedi kami dibawa masuk ke ruangan pertama dari tangga. Ruangannya berada disebelah kiri dari jalan masuk yang berbentuk lorong kecil hanya cukup utnuk bergandengan untuk dua orang. Kami berdua duduk berhadapan dengan pak dedi. Setelah beberapa menit kami duduk. Pak Dedi memanggil Pak Oca untuk masuk ke ruangannya menemui kami bertiga.


Lalu Pak Oca masuk ke ruangan tersebut hanya berdiri sambil bersandar di dinding dekat pintu. melipatkan kedua tangannya didada, sesekali memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana. Saya dan rekan berjabat tangan sambil menghampiri beliau dan meperkenalkan diri.


Dia langsung menanyakan dari mana kami. Kami menjawabnya. Selanjutnya dia langsung bertanya darimana kami mendapat nomor telepon selulernya. Dia juga bertanya dari mana kami dapat info kalau ada perusahaan rekanan BOB ada kekosongan. Kami menjawabnya dapat info dari dari orang dalam perusahaan. Dia mengatakan kalau pihaknya sangat menginginkan apapun posisi di BOB diisi oleh putera daerah. 


"Kalau dapat semua putera daerah bisa bekerja disini. tapi apakah itu mungkin" tuturnya.


Kalau memang ada kebutuhan di perusahaan rekanan BOB. Ia menyarankan untuk langsung ke pihak perusahaan. Sebab pihak BOB hanya sebagai pengguna jasa. Yang menentukan ada perusahaan bersangkutan.8 Desember 2014 Saya memasukkan berkas lamaran ke PT. Flaro Surya Sepakat. Berkas tersebut diterima oleh salah satu karyawan yang berkantor di Pekanbaru tersebut. Mereka juga memberikan tanda terima pada sebuah lembar kertas tanda terima barang.


Beberapa hari kemudian saya menelpon salah satu HRD perusahaan tersebut. menanyakan perihal kapan proses perekrutan dilakukan. Suara ibu-ibu dari ujung telepon seluler mengatakan. Belum ada permintaan perekrutan dari pengguna perusahaan merek yaitu pihak BOB.


"Kita hanya melakukan permintaan user, kalau user butuh penambahan karyawan akan kita lakukan perekrutan" tutur wanita berlogat Sumatera tersebut.


Jadi sampai saat ini tidak ada proses yang dilakukan oleh perusahaan rekanan BOB tersebut. Dengan alasan belum ada permintaan dari pengguna jasa mereka. Dalam hal ini BOB.


Sepertinya BOB (PT.Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu) tidak terbuka dalam perekrutan tenaga kerja. Termasuk PT. BSP yang mempunyai hak untuk merekrut karyawan untuk dipekerjakan oleh perusahaan operasionalnya yaitu BOB. Baru-baru ini terjadi perekrutan. Tetapi mereka yang lulus di BOB para titipan pejabat. Termasuk putra dan ponakan dari orang nomor satu di Kabupaten Siak yaitu Syamsuar, Ponakan Direktur PT. BSP Bismantoro dan Ponakan Plt Gubernur Riau.  

Related Posts

Perekrutan Tenaga Kerja di BOB Tidak Transparan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.