Thursday, January 17, 2019

Pikat Pesona Siak Lewat "Syair Pengikat"

Hasil gambar untuk syair pengikat
Angkat Marwah Siak Lewat Karya Digital


Film bukan hanya sebagai tontonan penghibur belaka. Banyak sekali dampak positif dari karya digital tersebut. Memperkenalkan ; bahasa, budaya, figur, gaya hidup, ilmu pengetahuan, daerah dan lain sebagainya. Bahkan ada yang menjadikan sebagai alat propaganda sejak dari dahulu, dari awal manusia menemukan alat perekam audio dan visual.

Belitung sebuah daerah yang terletak dipesisir pantai di pulau sumatera menjadi terkenal oleh banyak kalangan lewat film yang dilahirkan dari sebuah karya tulisan. Dahulunya Belitung hanya terkenal dengan hasil tambang berupa Timah, menyisakan banyak efek buruk akibat dari pertembangan tersebut. Tetapi dibalik rusaknya alam, banyak hal yang bisa direkam oleh kamera dan layak menjadi sebuah karya seni yang bisa dikomersilkan. Sebab mata kamera berhasil menyorot pesona alam, kuliner, budaya dan banyak lagi hal yang patut dinikamati di negeri lascar pelangi tersebut.

Perlahan Siak melakukan hal sama. Bukan hanya saat ini. Seluruh sudut negeri Istana tak luput dari sorotan mata kamera dan dikemas dalam berbagai karya, salah satunya film. Ditahun 90-an saluran TV Pemerintah pernah menyuguhi Film yangsalah satu latarnya di Siak. Mencari pencuri anak perawan adalah judul film yang diangkat dari sebuah novel Karya Soeman HS. Pendidikan disekolah milik kerajaan menjadi salah satu bagian film.

Andi Lesmana seorang sarjana sastra kelahiran Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak pernah membuat film yang berjudul Bujang Leseng. Film berdurasi 1 Jam 45 Menit tersebut menceritakan tentang daerahnya. Ia menitik beratkan film tersebut menjadi sebuah kritikan. Ia mempertontonkan bagaimana fenomena masyarakat diatas sumberdaya alama yang melimpah.

Film yang digarap dengan peralatan seadanya tersebut berhasil beberapa kali ditayangkan distasiun TV milik Pemkab Siak. Sebelumnya Ia bersama dengan Himpunan Mahasiswa Sungai Apit (Himapesa) menayangkan dilayar tancap dibeberapa kampung di Kecamatan Sungai Apit. Kampung Teluk Lanus merupakan desa perdana diputarkan karya yang diunggah di youtube dichanel andilesmana18 tersebut. Film yang diproduksi oleh Bujang leseng Production itu berhasil memikat masyarakat Kampung yang terletak diujung Kabupaten Siak tersebut pada malam 5 Mei 2010.

Sungai Rawa tempat kedua ditayangkan film yang diadakan dilapangan sepak bola tepat pada tanggal 07 Mei 2010. Di kampung tempat lahir film tersebut tidak kalah ramai penontonnya. Lapangan hijau dipenuhi oleh lautan manusia.
2018 Andi dengan banyak melibatkan pihak khususnya di Kabupaten  Siak mempersembahkan sebuah film yang diberi judul Syair Pengikat. Film yang diproduksi oleh Siak Cinema tersebut berdurasi 105 menit. film tersebut menceritakan tentang Faris, salah seorang mahasiswa ekonomi semester akhir, tak sengaja menemukan sepenggal syair kuno disebuah buku diperpustakaan kota tempat dimana melakukan penelitian, semenjak itu ia dihantui agar segera menyelesaikan syair yang konon tak sempat diselesaikan oleh penulisnya tersebut.

Kenapa Faris terpilih untuk menyelesaikan syair tua itu? Siapakah penulis syair tua itu dan untuk apa syair itu ditulis? temukan jawabannya diFilm Syair Pengikat. Dari trailer film yang beredar, film tersebut digarap dengan sangat apik dan penulis menilai proses pembuatannya jauh lebih sulit dari Film Bukti Surat Cinta Dari Starla yang latarnya di Kota Jogja.

Related Posts

Pikat Pesona Siak Lewat "Syair Pengikat"
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.